Pengertian, Struktur dan Fungsi Kloroplas

Kloroplas adalah plastid yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan. Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel. Bila ada, maka tiap sel dapat memiliki satu sampai banyak plastid. Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 mm, kadang-kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasma tetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya. Pada ganggang, bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaring, seringkali disertai pirenoid.

Kloroplas matang pada beberapa ganggang, biofita dan likopoda dapat memperbanyak diri dengan pembelahan. Kesinambungan kloroplas terjadi melalui pertumbuhan dan pembelahan proplastid di daerah meristem. Secara khas kloroplas dewasa mencakup dua membran luar yang menyalkuti stroma homogen, di sinilah berlangsung reaksi-reaksi fasa gelap. Dalam stroma tertanam sejumlah grana, masing-masing terdiri atas setumpuk tilakoid yang berupa gelembung bermembran, pipih dan diskoid (seperti cakram). Membran tilakoid menyimpan pigmen-pigmen fotosintesis dan sistem transpor elektron yang terlibat dalam fasa fotosintesis yang bergantung pada cahaya. Grana biasanya terkait dengan lamela intergrana yang bebas pigmen.

Prokariota yang berfotosintesis tidak mempunyai kloroplas, tilakoid yang banyak itu terletak bebas dalam sitoplasma dan memiliki susunan yang beragam dengan bentuk yang beragam pula. Kloroplas mengandung DNA lingkar dan mesin sistesis protein, termasuk ribosom dari tipe prokariotik.

Struktur Kloroplas

Kloroplas terdiri atas dua bagian besar, yaitu bagian amplop dan bagian dalam. Bagian amplop kloroplas terdiri dari membran luar yang bersifat sangat permeabel, membran dalam yang bersifat permeabel serta merupakan tempat protein transpor melekat, dan ruang antar membran yang terletak di antara membran luar dan membran dalam. Bagian dalam kloroplas mengandung DNA , RNAs, ribosom, stroma (tempat terjadinya reaksi gelap), dan granum. Granum terdiri atas membran tilakoid (tempat terjadinya reaksi terang) dan ruang tilakoid (ruang di antara membran tilakoid). Pada tanaman C3, kloroplas terletak pada sel mesofil. Contoh tanaman C3 adalah padi (Oryza sativa), gandum (Triticum aestivum), kacang kedelai (Glycine max), dan kentang (Solanum tuberosum). Pada tanaman C4, kloroplas terletak pada sel mesofil dan bundle sheath cell. Contoh tanaman C4 adalah jagung (Zea mays) dan tebu (Saccharum officinarum).

Fungsi kloroplas

Kloroplas adalah satu organ di dalam sel tumbuhan. Kloroplas banyak terdapat pada sel daun. Di dalam kloroplas terdapan pigmen yang disebut klorofil, atu zat hijau daun, yang berfungsi sebagai katalis proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pada tanaman yang menggunakan energi dari matahari dan menciptakan zat gula dari karbon dioksida (CO2) dan air (H2O). Ketika energi dari Matahari masuk ke kloroplas dan molekul klorofil, energi cahaya diubah menjadi energi kimia dan menciptakan zat gula (C6H12O6) dan gas oksigen (O2).

Tanaman kemudian menggunakan zat gula ini untuk sumber makanan dan energi. Hewan herbivora kemudian mendapat energi dari memakan tumbuhan ini. Semua hewan juga menghirup gas oksigen yang dilepaskan oleh tanaman saat fotosintesis.

Kloroplas hanya ditemukan di sel makhluk hidup jenis tumbuhan dan beberapa protista seperti alga. Sel hewan tidak memiliki kloroplas. Seperti mitokondria, kloroplas memiliki DNA sendiri dan bereproduksi secara terpisah dari bagian sel yang lain, melalui proses pembagian yang mirip dengan pembelahan biner. Selain untuk fotosintesis, Kloroplas juga bertanggung jawab untuk memproduksi asam amino dan komponen lipid yang dibutuhkan untuk produksi membran kloroplas, yang diperlukan untuk pembelahan kloroplas ini.