Sujud dalam shalat seraya menghadap kiblat (ka’bah) akan membersihkan tubuh dari aliran elektromagnetis

Sujud dalam shalat ternyata dapat menjauhkan kita dari berbagai penyakit termasuk sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, sakit leher, dan lain-lain. Penyebabnya, gelombang elektrik memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh dan kehidupan.

Tubuh manusia dilingkupi oleh medan-medan elektomagnetis dan jalan terbaik untuk membebaskan tubuh dari arus elektromagnetis yang berlebihan dalam tubuh adalah mengosongkan gelombang tersebut dan tidak terlalu sering mempergunakan berbagai perangkat elektronik.

Penelitian ilmiah menunjukan bahwa pengosongan tubuh dari radiasi elektromagnetis akan terjadi dengan sempurna pada posisi sujud, seperti sujudnya seorang muslim kepda Allah dalam shalat. Dalam posisi seperti ini aliran elektromagnetis dalam tubuh akan mengalir keluar memasuki bumi melalui tujuh oragan tubuh yang menempel ke bumi melalui sujud.

Rasulullah saw bersabda, “Aku diperintahkan bersujud di atas tujuh organ utama: dahi,kemudian beliau menunjuk hidungnya, dua tangan, dua kaki (maksudnya lutut), dan ujung-ujung telapak kaki.”

Dengan cara tersebut, tubuh dapat dikosongkan dengan mudah dari aliran elektromagnetis melalui anggota-anggota tubuh itu yang pada gilirannya akan membebaskan tubuh dari sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, dan penyakit lain.

Yang lebih menakjubkan adalah ternyata pengosongan tubuh dari pengaruh gelombang elektromagnetis akan terjadi secara sempurna ketika seseorang bersujud seraya menghadapkan diri ke arah kiblat (Ka’bah), yang terletak di kota Mekah. Menghadapkan tubuh ke arah itu merupakan posisi yang paling tepat untuk mengeluarkan gelombang elektrik dari dalam tubuh, karena Mekah merupakan pusat bumi dan titik pusat gravitasi.

Shalat lima waktu yang disyariatkan Allah kepada hamba-hamba-Nya cukup untuk membebaskan tubuh dari pengaruh gelombang elektromagnetis, terutama karena shalat-shalat itu dilaksanakan pada waktu-waktu yang berbeda.