Semua bentuk gerakan dalam melakukan haji dan umrah dapat mengembalikan kesegaran tubuh dan jiwa. Jiwa terus bergejolak dipenuhi berbagai perasaan mengikuti permohonan doa dan ampunan yang ia panjatkan kepada Allah. Semua anggota tubuh bergerak untuk menjalankan manasik haji. Begitu pula ketika bertawaf, semua bagian tubuh kita ikut bergerak sehingga tubuh menjadi lebih segar dan lebih kuat.
Pergerakan tubuh itu juga disertai pergerakan jiwa dengan terus mengingat Allah dan mengagungkan-Nya. Dalil yang menunjukan keagungan saat-saat seperti itu adalah bahwa manusia, meskipun ditimpa kesulitan dan permasalahan atau penyakit selama menempuh perjalanan haji, atau selama menunaikan manasik haji, ia tetap akan merasakan keagungan dan kedekatan kepada Allah.
Sebab sejak awal perjalanan ruhnya telah tenggelam dalam horison keagamaan yang suci dan luhur, yang pada gilirannya meningkatkan fungsi sistem jaringan saraf pusat di dalam otak untuk mengendalikan dan mengatur seluruh anggota tubuh. Jiwanya akan terpacu untuk menjalankan semua manasik haji dengan baik, ikhlas, dan sempurna sehingga ia tidak merasa bosan, jenuh atau lelah. Semua ibadah yang dijalaninya itu justru menjadi saat-saat penuh kenyamanan dan ketenangan, saat istirahat bagi jiwanya.
Ketika menunaikan ibadah haji atau umrah, setiap muslim diharuskan bertawaf, mengitari Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran yang dimulai dari sudut hajar aswad dan berakhir di tempat yang sama. Perputaran tawaf dilakukan berkebalikan dari perputaran jarum jam, atau dari kiri ke kanan. Ternyata, ilmu pengetahuan modern menemukan bahwa arah perputaran itu adalah arah perputaran seluruh alam semesta dari hal yang paling lembut atau sederhana hingga semesta yang paling besar dan sangat kompleks.
Seluruh alam semesta berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Elektron-elektron di dalam atom mengelilingi nukleus dengan arah yang berlawanan dengan jarum jam. Di dalam tubuh, sitoplasma mengelilingi nukleus suatu sel berlawanan dengan arah jarum jam. Molekul-molekul protein terbentuk dari kiri ke kanan berlawanan dengan arah jarum jam. Darah memulai gerakannya dari kiri ke kanan berlawanan dengan arah jarum jam.
Di dalam kandungan para ibu, sel telur berkeliling berlawanan dengan arah jarum jam. Sperma ketika mencapai indung telur berkeliling berlawanan dengan arah jarum jam. Peredaran darah manusia memulai gerakan yang berlawanan dengan arah jarum jam. Perputaran bumi pada porosnya berlawanan dengan arah jarum jam. Matahari dengan semua sistemnya mengelilingi suatu titik tertentu di dalam galaksi berlawanan dengan arah jarum jam. Galaksi berputar mengitari pusat semesta yang hanya diketahui oleh Allah swt. segala sesuatu di cakrawala ini bertasbih dari arah kiri ke kanan.
Seorang muslim ketika bertawaf sesuai dengan tuntunan syariat, harus menyesuaikan arah putarannya sesuai dengan perputaran segal sesuatu di alam ini. Benarlah firman Allah di dalam AL Qur’an surat Fushilat ayat 53, “Kami akan perlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu benar.”