Vitamin A (Pengertian, Sifat dan Sumber Makanannya)

Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan. Vitamin A merupakan nama generik yang menyatakan semua retinoid dan prekursor/provitamin A karotenoid yang mempunyai aktivitas biologik sebagai retinol.

Pada tahun 1928 karoten, salah satu pigmen berwarna kuning tumbuh-tumbuhan, diidentifikasi sebagai prekursor vitamin A. Istilah vitamin A kemudian digunakan untuk menyatakan semua bentuk vitamin tersebut yang merupakan sumber vitamin A.

Pada tahun 1932 susunan kimia vitamin A diketahui. Pada tahun 1937 vitamin A dapat diisolasi dari minyak hati halibut dalam bentuk kristal, dan pada tahun 1947 dapat disintesis. Vitamin A sekarang digunakan untuk fortifikasi berbagai macam pangan dan sebagai suplemen. Vitamin A dinamakan retinol karena fungsi spesifiknya dalam retina mata.

 

Sifat kimia vitamin A

Vitamin A adalah suatu kristal alkohol berwarna kuning dan larut dalam lemak atau pelarut lemak. Dalam makanan vitamin A biasanya terdapat dalam bentuk ester retinil, yaitu terikat pada asam lemak rantai panjang. Di dalam tubuh, vitamin A berfungsi dalam beberapa bentuk ikatan kimia aktif, yaitu: retinol (bentuk alkohol), retinal (aldehida), dan asam retinoat (bentuk asam).

Retinol bila dioksidasi berubah menjadi retinal dan retinal dapat kembali diresduksi menjadi retinol. Selanjutnya, retinol dapat dioksidasi menjadi asam retinoat.

Vitamin A tahan terhadap panas, cahaya dan alkali, tetapi tidak tahan terhadap asam dan oksidasi. Pada cara memasak biasa tidak banyak vitamin A yang hilang. Suhu tinggi untuk menggoreng dapat merusak vitamin A, begitupun oksidasi yang terjadi pada minyak yang tengik. Pengeringan buah di matahari dan cara dehidrasi lain menyebabkan kehilangan sebagian dari vitamin A. Ketersediaan biologik vitamin A meningkat dengan kehadiran vitamin E dan antioksidan lain.

Bentuk aktif vitamin A hanya terdapat pada pangan hewani. Pangan nabati mengandung karotenoid yang merupakan prekursor (provitamin) vitamin A. Di antara ratusan karotenoid yang terdapat di alam, hanya bentuk alfa, beta, dan gama serta kriptosantin yang berperan sebagai provitamin A.

Beta-karoten adalah bentuk provitamin A paling aktif, yang terdiri atas dua molekul retinol yang saling berkaitan. Karotenoid terdapat di dalam kloroplas tanaman dan berperang sebagai katalisator dalam fotosintesis yang dilakukan oleh klorofil. Oleh sebab itu, karotenoid palng banyak terdapat dalam sayuran berwarna hijau tua.

Sumber makanan vitamin A

  1. Ubi Jalar (dimasak)
  2. Aprikot Kering
  3. Paprika Merah
  4. Ikan Tuna (dimasak)
  5. Mangga