Kelak akan terjadi banyak fitnah. Pada zaman tersebut, banyak orang yang duduk lebih baik daripada orang yang berdiri, dan orang yang berdiri lebih baik daripada orang yang berjalan, serta orang yang berjalan lebih baik daripada orang berlari. (HR Bukhari dan Muslim)
Fitnah sudah merajalela dimana-mana. Menurut banyak ulama, yang dimaksud fitnah dalam hadits ini adalah suatu perkara yang menyebabkan manusia lupa terhadap Allah swt, dan terhadap semua kebaikan yang harus mereka lakukan.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Imam Nawawi mengenai hadits ini, “Hadits ini menjelaskan betapa besarnya bahaya fitnah dan motivasi untuk menjauhi dan menghindarkan diri sejauh-jauhnya dari fitnah dan hal-hal yang dapat menyebabkan fitnah. Sesungguhnya, besarnya keburukan dan fitnah tersebut tergantung pada seberapa dekatnya ia dengan fitnah itu. Semakin ia jauh dari fitnah, maka semakin baik baginya.”
Jika didasarkan pada arti fitnah ini, kita tidak akan kesulitan untuk menemukan buktinya, baik bukti yang benar-benar sudah jelas maupun bukti-bukti yang masih samar. Oleh karena itu, kita harus meningkatkan kewaspadaan diri kita terhadap bahaya fitnah ini, jangan sampai kita termasuk ke dalam yang disebutkan dalam hadis diatas.
Berusahalah sekuat mungkin, berjuanglah sekuat tenaga untuk mendekatkan diri kepada Allah, mendapatkan ridha Allah swt, serta melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Janganlah kita termasuk ke dalam orang yang menyesal di dunia dan di akhirat.