Sperma adalah gamet jantan, diproduksi di testis jantan, sedangkan Ovum adalah gamet betina, yang diproduksi di ovarium betina. Ovum, juga dikenal sebagai sel telur dan dikatakan sebagai sel terbesar di tubuh wanita. Sebaliknya sel Sperma adalah sel terkecil di tubuh laki-laki
Sel telur dan sel sperma berbeda dalam banyak hal, yang bisa menjadi asal mereka, sifat, komposisi, dan tujuan untuk keberadaannya. Meskipun keduanya memainkan peran penting pada saat proses reproduksi manusia, di mana partisipasi kedua gamet yang berlawanan sama pentingnya dan perlu. Sel yang memiliki satu set kromosom yang tidak berpasangan disebut sebagai gamet. Setiap sel (gamet) mengandung 23 kromosom yang selanjutnya berfusi untuk membentuk set lengkap kromosom (46).
Proses di mana sel-sel reproduksi pria dan wanita diproduksi disebut gametogenesis. Produksi sperma adalah sebagai Spermatogenesis dan yang wanita disebut sebagai oogenesis sebagai ovum diproduksi. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa perbedaan umum antara kedua jenis sel reproduksi.
Perbandingan ovum dengan sperma
[table id=15 /]
Definisi Sperma Manusia
Sperma berasal dari kata Yunani ‘Sperma’ yang berarti benih. Ini adalah sel reproduksi laki-laki. Sperma dikatakan sel terlarut dan terkecil dalam anatomi manusia. Ukuran sel sperma adalah sekitar 60 um panjang, yang motil, dan ber-flagela. Nukleus kecil, dengan jumlah kecil sitoplasma.
Sel dibagi menjadi berbagai bagian seperti kepala, leher, potongan tengah dan ekor panjang dengan beberapa mitokondria. Di dalam rahim wanita, sel sperma dapat dilestarikan dan dibekukan di bawah pada suhu 60 derajat Celcius. Proses di mana sperma diproduksi disebut sebagai spermatogenesis.
Definisi Ovum manusia
Ovum adalah sel reproduksi wanita. Ini juga dikenal sebagai sel telur, oosit. Ovum berbentuk bulat dan tidak membutuhkan mikroskop untuk dilihat dan terlihat melalui mata telanjang. Karena ovum memiliki jumlah sitoplasma yang besar, mereka dikatakan sebagai sel terbesar dalam anatomi manusia. Ukuran mereka bervariasi dari 0,15-0,2 mm dan dikelilingi oleh zona pellicuda, yang merupakan zona transparan, non-seluler. Volume sitoplasma sangat tinggi, sehingga nukleus ditemukan terlarut di dalamnya. Padahal sel-sel ini bersifat non-motil. Oogenesis adalah proses menghasilkan sel telur.
Bahkan setelah begitu banyak ketidaksamaan antara kedua jenis sel (sperma dan ovum), menyatu satu sama lain pada saat pembuahan. Dalam flora alami, sel telur hanya dapat bertahan selama 12-24 jam dan tidak dapat dilestarikan.
Perbedaan antara dua sel adalah lazim. Kedua sel ini (sperma dan ovum) adalah sel-sel berlawanan secara signifikan mengenai asal-usul mereka, tujuan, dan alam. Tetapi sel-sel ini memainkan peran vital mereka pada saat pembuahan, di mana sel telur dan sel telur terbentuk.