Sifat Benzena, Kegunaan dan Bahayanya Untuk Kesehatan

Dikutip dari Wikipedia, Benzena, juga dikenal dengan rumus kimia C6H6, PhH, dan benzol, adalah senyawa kimia organik yang merupakan cairan tak berwarna dan mudah terbakar serta mempunyai bau yang manis. Benzena terdiri dari 6 atom karbon yang membentuk cincin, dengan 1 atom hidrogen berikatan pada setiap 1 atom karbon. Benzena merupakan salah satu jenis hidrokarbon aromatik siklik dengan ikatan pi yang tetap. Benzena adalah salah satu komponen dalam minyak bumi, dan merupakan salah satu bahan petrokimia yang paling dasar serta pelarut yang penting dalam dunia industri. Karena memiliki bilangan oktan yang tinggi, maka benzena juga salah satu campuran penting pada bensin. Benzena juga bahan dasar dalam produksi obat-obatan, plastik, bensin, karet buatan, dan pewarna. Selain itu, benzena adalah kandungan alami dalam minyak bumi, namun biasanya diperoleh dari senyawa lainnya yang terdapat dalam minyak bumi. Karena bersifat karsinogenik, maka pemakaiannya selain bidang non-industri menjadi sangat terbatas.

Senyawa turunan Benzena

Banyak senyawa kimia penting yang berasal dari benzena. Senyawa-senyawa ini dibuat dengan cara menggantikan satu atau lebih atom hidrogen pada benzena dengan gugus fungsional lainnya. Contoh dari senyawa turunan benzena sederhana adalah fenol, toluena, anilina, biasanya disingkat dengan PhOH, PhMe, dan PhNH2. 2 cincin benzena yang berikatan akan membentuk bifenil, C6H5–C6H5.

Pada kimia heterosilik, atom karbon pada cincin benzena digantikan oleh elemen lainnya. Salah satu senyawa turunan yang paling penting adalah cincin yang mengandung nitrogen. Penggantian satu CH dengan N akan membentuk senyawa piridina pyridine, C5H5N. Meskipun benzena dan piridina secara struktur berhubungan, tetapi benzena tidak dapat diubah menjadi piridina. Penggantian ikatan CH kedua dengan N akan membentuk senyawa piridazin, pirimidin atau pirazin tergantung dari posisi atom N yang menggantikan CH.

Penggunaan Benzena

Benzena pada umumnya digunakan sebagai bahan dasar dari senyawa kimia lainnya. Sekitar 80% benzena dikonsumsi dalam 3 senyawa kimia utama yaitu etilbenzena, kumena, dan sikloheksana, Senyawa turunan yang paling terkenal adalah etilbenzena, karena merupakan bahan baku stirena, yang nantinya diproduksi menjadi plastik dan polimer lainnya. Kumena digunakan sebagai bahan baku resin dan perekat. Sikloheksana digunakan dalam pembuatan nilon. Sejumlah benzena lain dalam jumlah sedikit juga digunakan pada pembuatan karet, pelumas, pewarna, obat, deterjen, bahan peledak, dan pestisida.

Di Amerika Serikat dan Eropa, 50% dari benzena digunakan dalam produksi etilbenzena/stirena, 20% dipakai dalam produksi kumena, dan sekitar 15% digunakan untuk produksi sikloheksana.

Saat ini, produksi dan permintaan benzena di Timur Tengah mencatat kenaikan tertinggi di dunia. Kenaikan produksi diperkirakan akan meningkat 3,7% dan permintaan akan meningkat 3,3% per tahunnya sampai tahun 2018. Meskipun begitu, kawasan Asia-Pasifik tetap akan tetap mendominasi pasar benzena dunia, dengan permintaan kira-kira setengah permintaan global dunia.

Pada penelitian laboratorium, saat ini toluena sering digunakan sebagai pengganti benzena. Sifat kimia toluena dengan benzena mirip, tetapi toluena lebih tidak beracun dari benzena.

Sifat Fisik Benzena

  1. Benzena merupakan senyawa yang tidak berwarna.
  2. Benzena berwujud cair pada suhu ruang (270C).
  3. Titik didih benzena : 80,10C, Titik leleh benzena : -5,50C
  4. Benzena tidak dapat larut air tetapi larut dalam pelarut nonpolar
  5. Benzena merupakan cairan yang mudah terbakar

Sifat Kimia Benzena

  1. Benzena merupakan cairan yang mudah terbakar
  2. Benzena lebih mudah mengalami reaksi substitusi daripadaadisi
  3. Benzena dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis besi(III) klorida membentuk halida benzena dan hydrogen klorida.
  4. Sulfonasi. Benzena bereaksi dengan asam sulfat membentuk asam benzenasulfonat, dan air.
  5. Benzena bereaksi dengan asam nitrat menghasilkan nitrobenzena dan air.
  6. Benzena bereaksi dengan alkil halida menmbentuk alkil benzena dan hidrogen klorida.

Bahaya  Benzena

  1. Menghirup uap benzene konsentrasi rendah : iritasi mata dan tenggorokan.
  2. Menghirup uap benzene dalam konsentrasi tinggi : mengantuk, pusing, sakit kepala, tremor, bingung dan tidak sadar.
  3. Menghirup uap benzene dalam konsentrasi sangat tinggi : kematian
  4. Bila benzene termakan akan menimbulkan gejala: muntah, nyeri lambung, pusing, ngantuk, kejang dan nadi kencang. Bila termakan dalam konsentrasi tinggi : kematian
  5. Anemia : yaitu Hb menjadi turun, dan menyebabkan gejala letih, lesu
  6. Leucopenia: yaitu turunnya sel darah putih, sehingga mudah terkena infeksi
  7. Thrombositopenia: yaitu rendahnya keping darah, sehingga orang mudah terjadi perdarahan.