Klasifikasi Asam Amino Menurut Esensial dan Tidak Esensial

Ada sembilan jenis asam amino esensial untuk manusia yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Kesembilan asam amino ini tidak dapat disintesis tubuh, yang berarti harus ada dalam makanan sehari-hari.

Bila tubuh mengandung cukup nitrogen, tubuh mampu mensintesis sebelas jenis asam amino lain, yaitu asam amino tidak esensial yang tidak diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh.

Nitrogen ini dapat berasal dari asam amino tidak esensial lain atau dari asam amino esensial yang berlebihan.

Belakangan asam amino tidak esensial dibagi menjadi dua kelompok yaitu asam amino esensial bersyarat (conditional essential amino acids) dan asam amino yang betul-betul tidak esensial.

Klasifikasi asam amino menurut esensial, esensial bersyarat dan tidak esensial

[table “41” not found /]

Asam aminon yang betul-betul tidak esensial adalah asam amino yang dapat disintesis melalui aminase reduktif asam keton atau melalui transaminase.

Asam amino esensial bersyarat adalah asam amino yang dapat disentesis dari asam amino lain atau metabolit mengandung nnitrogen kompleks lain. sintesis asam amino tidak dilakukan melalui transaminase sederhana. Ternyata nitrogen amino tidak bebas bisa dipertukarkan antarsemua asam amino.

Sistein ternyata dapat disintesis dari metionin atau serin, tirosin dari fenilalanin, arginin dan prolin dari glutamat dan aspartat, dan glisin dari serin dan kolim. Asam amino yang diperlukan untuk mensintesis asam amino esensial bersyarat ini dinamakan prekursor asam amino tersebut.

Istilah esensial bersyarat menyatakan bahwa asam amino ini diperlukn dalam makanan sehari-hari, kecuali bila prekursornya berada dalam jumlah banyak dalam tubuh sehingga memungkinkan sintesisnya pada saat dibutuhkan.

Prekursor asam amino esensial bersyarat

[table “42” not found /]

Fungsi Khusus Asam Amino

Triptofan adalah prekursor vitamin niasin dan pengantar saraf serotonin. Metionin memberikan gugus metil guna sintesis kolin dan kretinin. Di samping itu, metionin merupakan prekursor sistein dan ikatan mengandung sulfur lain.

Fenilalanin adalah prekursor tirosin dan bersama membentuk hormon-hormon tiroksin dan epinefrin. Tirosin merupakan prekursor bahan yang membentuk pigmen kulit dan rambut. Arginin dan sentrulin terlibat dalam sintesis ureum dalam hati.

Glisin mengikat bahan-bahan toksik dan mengubahnya menjadi bahan tidak berbahaya. Glisin juga digunakan dalam sintesisn porfirin nukleus hemoglobin dan merupakan bagian dari asam empedu. Histidin diperlukan untuk sintesis histamin.

Kreatinin yang disintesis dari arginin, glisin, dan metionin bersama fosfat membentuk kreatinin fosfat, suatu simpanan penting fosfat berenergi tinggi di dalam sel. Glutamin yang dibentuk dari asam glutamat dan asparagin dari aspartat merupakan simpanan asam amino di dalam tubuh. Di samping itu asam glutamat adalah prekursor pengantar saraf gamma amino-asam butirat.