Ciri-ciri prokariota dan contoh mereka

Prokariota adalah makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti sel (= karyon), sedangkan eukariota memiliki membran inti sel. Semua prokariota adalah uniseluler, kecuali myxobacteria yang sempat menjadi multiseluler di salah satu tahap siklus hidup biologinya

Prokaryota terbagi menjadi dua domain: Bakteri dan Archaea. Archaea baru diakui sebagai domain sejak 1990. Archaea pada awalnya diperkirakan hanya hidup di kondisi yang tidak nyaman, seperti dalam suhu, pH, dan radiasi yang ekstrem, tetapi kemudian Archaea ditemukan juga di berbagai macam habitat.

Sel yang tidak memiliki nukleus yang terikat membran yang disebut prokariota (dari bahasa Yunani yang berarti sebelum inti). Sel-sel ini memiliki struktur internal yang beberapa yang dibedakan di bawah mikroskop. Sel dalam kerajaan monera seperti bakteri dan cyanobacteria (juga dikenal sebagai ganggang biru-hijau) adalah prokariota.

Sel prokariotik berbeda secara signifikan dari sel eukariotik. Mereka tidak memiliki inti yang terikat membran dan bukannya memiliki DNA kromosom, informasi genetik mereka berada dalam lingkaran melingkar disebut plasmid. Sel bakteri yang sangat kecil, kira-kira ukuran sebuah mitokondria hewan (sekitar 1-2μm dengan diameter dan panjang 10 pM). Sel prokariotik menampilkan tiga bentuk utama: berbentuk batang, bulat, dan spiral. Alih-alih melalui proses replikasi rumit seperti eukariota, sel-sel bakteri membelah dengan pembelahan biner.

Bakteri melakukan banyak fungsi penting di bumi. Mereka melayani sebagai dekomposer, agen fermentasi, dan memainkan peran penting dalam sistem pencernaan kita sendiri. Juga, bakteri yang terlibat dalam siklus nutrisi banyak seperti siklus nitrogen, yang mengembalikan nitrat ke dalam tanah untuk tanaman. Tidak seperti sel eukariotik yang bergantung pada oksigen untuk metabolisme mereka, sel prokariotik menikmati beragam fungsi metabolisme. Sebagai contoh, beberapa bakteri menggunakan belerang bukan oksigen dalam metabolisme mereka.

Habitat prokariota

Prokariota hidup di hampir semua lingkungan di bumi selama ada airnya. Beberapa archaea dan bakteri tumbuh dengan baik dalam lingkungan yang ekstrem, seperti suhu tinggi (termofilia) atau salinitas tinggi (halofilia). Makhluk hidup seperti ini disebut juga ekstremofilia. Banyak archaea yang berperan sebagai plankton di laut. Prokariota simbiotik hidup di dalam atau pada tubuh makhluk hidup lain, termasuk manusia.

Contoh sel prokariotik:

  1. Sel bakteri Escerechia coli
  2. Sel bakteri Lactobacillus
  3. Sel archaea Sulfolobus acidocaldarius