Kecanduan alkohol atau minuman keras dapat Menyebabkan Depresi

Depresi merupakan keadaan yang menunjuk kepada ketidakseimbangan zat kimia dalam otak yang disebut neutrotransmitter. Mengonsumsi minuman keras bisa menimbulkan gejala depresi tersebut. sebab, zat kimia di dalamnya akan diserap secara langsung oleh perut dan mencapai sel otak. Kondisi ini memicu selaput lendir kian meluas dan berubah, sehingga komunikasi dalam sel otak menjadi buruk.

Oleh karena itu, orang yang sering mengonsumsi minuman keras dalam jangka panjang dapat mengubah fungsi jiwa dan gejala lepas zat (sakaw) memicu terjadinya halusinasi. Depresi yang diakibatkan oleh minuman keras bisa memicu timbulnya berbagai penyakit, diantaranya adalah:

  1. Penuaan
  2. Perubahan hormon atau hormon tidak stabil.
  3. Keletihan
  4. Kekurangan nutrisi

Minuman keras yang masuk ke dalam tubuh akan memperlambat produksi enzim yang diperlukan untuk mencerna makanan, terutama lemak. Minuman keras bisa menghabiskan persediaan vitamin A, B, dan C, asam folat, serta zat seng dalam tubuh. Ketika kondisi seperti ini, hidup tidak akan tenang karena setiap saat diliputi rasa cemas, khawatir, dan takut berlebihan. Selain itu, akan dapat menyebabkan stress dan menjadi tidak produktif dalam menjalani hidup.

Depresi bisa menimpa seseorang karena kebiasaan buruk mengonsumsi minuman keras, apalagi bagi seorang wanita, karena akan meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Dari penjelasan di atas, kita harus semakin yakin bahwa minuman keras, selain diharamkan oleh Allah, juga akan berdampak negatif bagi kesehatan tubuh.