Apa itu Hidrofon?

Hidrofon pada dasarnya adalah perangkat yang dikonfigurasi untuk menangkap suara bawah air dan mengubahnya menjadi sinyal audio yang dapat diterjemahkan ke dalam data terukur. Bentuk mikrofon bawah air ini membuat penjelajahan perairan besar menjadi lebih mudah, bahkan di kedalaman dan dalam keadaan yang mengesampingkan penggunaan scuba diving sebagai sarana eksplorasi. Dibangun sebagai transduser piezoelektrik , hidrofon mengubah audio menjadi sinyal listrik yang dapat didokumentasikan dan diplot.

Kapal selam menggunakan suara untuk mendeteksi kapal musuh, namun posisi mereka sendiri dapat diketahui oleh suara apa pun yang mereka buat.

Hidrofon bergantung pada pembangkitan listrik untuk bekerja. Bahan piezoelektrik seperti transduser yang kedap air digunakan dalam konstruksi perangkat. Transduser yang digunakan untuk menyalakan hidrofon mungkin juga sering juga menggerakkan fungsi berbagai jenis peralatan sonar , seperti perangkat sonar pindai samping. Tidak seperti peralatan sonar, hidrofon hanya berfungsi sebagai penerima, dan tidak memancarkan jenis sinyal apa pun yang dipantulkan kembali saat bertemu dengan semacam benda padat.

Kapal perusak menggunakan hidrofon sonar untuk mendengarkan kapal selam musuh.

Dalam banyak kasus, hidrofon terbungkus dalam beberapa jenis bahan yang akan memberikan perlindungan untuk perangkat, tetapi juga tidak mengganggu penerimaan input audio. Casing biasanya berbentuk tabung panjang yang desainnya fleksibel, dan dapat ditarik di belakang kapal survey. Hidrofon dan casing dapat diturunkan ke kedalaman berapa pun dan terus berfungsi.

Saat data dikumpulkan, hidrofon mengirimkan informasi ke panel kontrol di kapal. Perangkat lunak mengubah data menjadi grafik dan gambar lain yang dapat dipelajari lebih detail. Tergantung pada jarak dan frekuensi sinyal audio yang ditangkap oleh hidrofon, hasilnya dapat mengidentifikasi area yang ingin dijelajahi oleh kapal survei secara lebih rinci.

Salah satu aplikasi hidrofon adalah untuk memantau terjadinya gema bawah air yang mengindikasikan adanya bahan peledak di area terdekat. Kegunaan ini dapat membantu kapal survei untuk menemukan ranjau tua yang perlu dinonaktifkan, serta menjadi alat penting selama masa perang untuk menghindari kehancuran kapal atau kapal selam oleh senjata musuh.