Apa Manfaat Terapi Gestalt?

Membuat buku harian sering menjadi bagian dari terapi mimpi.

Dalam keadaan ideal, terapi gestalt dapat membantu orang menghadapi apa yang disebut “urusan yang belum selesai.” Ini akan mencakup emosi terpendam yang tidak menyenangkan atau hang-up yang berasal dari pengalaman masa lalu atau kesulitan saat ini. Tujuan terapi adalah untuk memungkinkan orang untuk membuat keputusan berdasarkan motif mereka yang sebenarnya, daripada terus-menerus menekan hal-hal atau mencoba untuk memenuhi standar eksternal yang tidak masuk akal.Terapis dalam metode gestalt umumnya mencoba untuk mengubah seluruh hidup pasien dengan berfokus pada setiap aspek dari keadaan mentalnya.

Dalam terapi gestalt, pasien mungkin diminta untuk berpura-pura berbicara dengan seseorang dari masa lalunya.

Terapi Gestalt berbeda dari banyak jenis terapi lainnya dalam kecenderungannya untuk berfokus pada apa yang dirasakan orang saat ini. Banyak pendekatan terapeutik cenderung menghabiskan banyak waktu untuk mengkhawatirkan masa lalu pasien dan mencari peristiwa yang mungkin memicu perilaku saat ini. Terapis Gestalt melakukan ini juga, tetapi mereka cenderung melakukannya dengan cara yang lebih berwawasan ke depan dengan berfokus pada bagaimana peristiwa masa lalu membuat seseorang merasa sehari-hari dan menyingkirkan emosi yang terpendam.

Analisis mimpi dapat digunakan dalam terapi gestalt.

Para ahli dalam terapi gestalt menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk membantu pasien mereka. Beberapa teknik mungkin dianggap tidak biasa oleh sekolah terapi lain. Misalnya, terapis ini mungkin banyak berfokus pada sensasi fisik yang terkait dengan emosi dan mencoba mengajari pasien apa arti sensasi itu. Idealnya, begitu pasien mengetahui apa arti sensasi mereka, mereka dapat bertindak positif dan mengatasi gejolak batin mereka.

Salah satu metode yang lebih terkenal digunakan dalam terapi gestalt adalah role-play. Ini adalah teknik kunci untuk terapis gestalt dalam mengajar pasien untuk menghadapi masa lalu mereka. Biasanya pasien diminta untuk berpura-pura sedang berbicara dengan seseorang dari masa lalunya dan memberi tahu orang itu bagaimana perasaannya yang sebenarnya. Pasien umumnya didorong untuk merasakan sebanyak mungkin emosi yang sebenarnya selama latihan sehingga berfungsi sebagai simulasi yang baik.

Terapi Gestalt juga memiliki banyak analisis mimpi yang disertakan karena terapis percaya bahwa mimpi terkadang mengomunikasikan hal-hal tentang pikiran bawah sadar. Terapi mimpi dapat ditangani dengan berbagai cara, tetapi buku harian mimpi sering menjadi bagian darinya. Itu juga umum bagi terapis untuk membantu pasien menafsirkan mimpinya.

Penemu terapi gestalt adalah seorang pria bernama Fredrick Perls. Itu dirancang pada tahun 1940-an sebagai alternatif metode terapi populer saat itu, yang cenderung lebih fokus pada pengalaman masa lalu. Secara teori , terapi gestalt dimaksudkan untuk lebih praktis dan menghasilkan hasil yang lebih cepat dalam kehidupan sehari-hari seseorang saat ini.