Keputihan (pengertian, penyebab, ciri-ciri, dan 4 Cara sehat dan alami mengobatinya)

Dalam dunia kedokteran, keputihan ini dinamakan flour albus. Keputihan ini dapat disebabkan karena adanya infeksi virus pada bagian organ intim wanita (vagina). Ada virus yang bersifat patologis dan fisiologis. Kedua sifatnya inilah yang menjadikan para ahli membagi jenis keputihan menjadi 2 macam, yaitu keputihan fisiologis dan keputihan patologis.

Pengertian dan Ciri-ciri Keputihan Fisiologis

Jenis keputihan fisiologis muncul ketika seorang wanita memasuki masa subur mereka, terutama sebelum dan sesudah masa menstruasi. Biasanya memasuki masa tersebut, seorang wanita akan mendapati organ intim mereka keluar lendir yang berlebihan, tetapi hal tersebut sangatlah wajar dan tidak berbahaya sama sekali.

Selain itu apabila keputihan ini keluar saat hamil, para wanita tidak perlu khawatir. Sebab keputihan fisiologis tidak akan menyebabkan adanya gangguan pada janin. Dengan kata lain jenis keputihan fisiologis adalah jenis keputihan normal. Keputihan fisiologis atau jenis keputihan normal memiliki ciri-ciri:

  1. Cairan keputihan yang keluar encer
  2. Cairan keluar berwarna krem dan bening
  3. Cairan yang keluar tidak menyebabkan bau
  4. Cairan tidak menyebabkan rasa gatal
  5. Jumlah cairan yang keluar terbilang cukup minim atau sedikit.

Pengertian dan Ciri-ciri Keputihan Patologis

Keputihan jenis patologis sering disebut juga dengan keputihan abnormal atau tidak normal. Keputihan satu ini digolongkan kedalam jenis penyakit berbahaya dan harus segera diatasi.

Apabila keputihan abnormal ini tidak segera diatasi, maka akan menyebabkan munculnya berbagai macam gangguan pada organ kewanitaan. Bahkan beberapa ahli berpendapat bahwa keputihan patologis mempu menyebabkan bayi lahir cacat. Adapun ciri-ciri keputihan abnormal antara lain seperti:

  1. Cairan yang keluar bersifat cukup kental
  2. Cairan yang keluar berwarna putih (susu), terkadang berwarna kuning sampai hijau bila sudah parah.
  3. Keputian abnormal menyebabkan rasa gatal pada bagian miss V
  4. Cairan yang keluar memiliki bau tak sedap
  5. Jumlah cairan yang keluar cukup banyak
  6. Cairan tersebut akan menyebabkan adanya bercak pada bagian celana

keputihan

Penyebab Penyakit Keputihan Pada Wanita

Keputihan pada wanita dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Faktor kebersihan, bagian organ intim yang sering kotor, akan sangat beresiko terkena jamur yang mana pada akhirnya akan menyebabkan munculnya keputihan, bahkan jika tidak dibersihkan kanker serviks bisa muncul.
  2. Kelembaban, faktor kelembaban sangat erat kaitannya dengan perkembangbiakan virus yang ada pada bagian organ intim. Sebab jika organ kewanitaan tidak dijaga kelembabannya dengan baik, akan menyebabkan mudahnya jamur dan virus berkembangbiak di dalamnya.
  3. Stres, kondisi tertekan akibat banyaknya pikiran secara otomatis akan menyebabkan gangguan sistem hormon tubuh, dari gangguan inilah keputihan secara tidak langsung akan muncul.
  4. Penggunaan obat-obatan seperti obat antibiotik dan KB (keluarga berencana), karena obat-obatan tersebut sangatlah mempengaruhi kinerja hormon di dalam tubuh.
  5. Jamur, parasit, bakteri, dan virus. Inilah penyebab keputihan yang paling besar. Munculnya jamur, parasit, bakteri, dan virus yang menyarang pada bagian organ intim akan meningkatkan resiko terkena keputihan abnormal atau patologis.
  6. Jamur monillia atau candidas. Jamur satu ini bercirikan warna putih, menyebabkan gatal, dan berbau kurang sedap. Jika dibiarkan, maka jamur tersebut akan berkembangbiak dengan pesat dalam organ intim.
  7. Parasit trichomonas vaginalis, dapat ditularkan melalui hubungan seks secara bebas, dan perlengkapan mandi. Serta memiliki ciri berbau anyir, warna kuning kehijauan, kental, berbuih, dan tidak menyebabkan rasa gatal. Akan tetapi keputihan akibat parasit ini menyebabkan organ intim terasa sakit.
  8. Bakteri gardnella, keputihan akibat dari bakteri menyebabkan rasa gatal, berwarna keabuan, berbuih, dan sedikit encer.
  9. Hal ini apabila dibiarkan akan menyebakan kanker serviks. Adapun jenis virus yang menjadi penyebab keputihan antara lain seperti virus HIV/AIDS, virus herpes, virus condyloma. Hal ini ditandai dengan munculnya kutil, peradangan, luka pada bagian organ intim, dan berbau sangat tidak sedap.

Di bawah ini ada beberapa cara untuk mengobati keputihan secara alami, antara lain:

Cara Mengatasi Keputihan Dengan Menjaga Organ Intim Wanita

Menjaga kebersihan sangatlah penting dalam pencegahan penyakit keputihan. Bersihkan selalu organ intim (vagina) setiap kali mandi. Bersihkanlah dengan menggunakan sabun pembersih yang saat ini banyak dijual bebas di toko-toko.

Cara Mengatasi Keputihan Mengeringkan Organ Intim Wanita

Memang menjaga organ intim tetap kering sangatlah baik untuk mencegah keputihan, tetapi jangan gunakan bedak untuk menjaga organ tersebut tetap kering.

Cara yang bisa digunakan ialah dengan mengambil air sedikit saja kemudian cebok bagian organ intim secara perlahan-lahan. Lalu akhiri mengeringkan air tersebut dengan menggunakan handuk lembut.

Cara Mengatasi Keputihan Menggunakan Celana Berpori (tidak ketat)

Celana luar usahakan jangan terlalu ketat, sebab jika celana luar yang digunakan terlalu ketat akan menyebabkan organ intim tidak bisa bernapas. Pakailah celana luar yang berbahan lembut dan melar.

Sedangkan untuk celana dalam, silahkan pilih celana yang melar dan mudah menyerap keringat, seperti dari bahan katun. Dengan demikian, sirkulasi udara pada bagian organ intim jauh lebih baik, dan bahkan kelembaban dapat terjaga dengan baik.

Cara Mengatasi Keputihan Dengan Sering Mengganti Pembalut Ketika Menstruasi

Pembalut menstruasi yang jarang diganti akan menimbulkan munculnya kuman, bakteri, virus, dan parasit. Oleh sebab itu, ketika menstruasi gantilah secara rutin pembalutnya.