Energi (Pengertian, Satuan, Fungsi bagi tubuh, dan Sumber-sumber energi)

Kandungan Energi dalam makanan

Kandungan energi dalam makanan dapat dihitung dari komposisinya: 1 gm memberikan 37 kj (9 kal), 1 gm alkohol – 29 kj (7 kal), 1 gm protein – 17 kj (4 kal), dan 1 gm hidratarang – 16 kj (4 kal).

Kebutuhan seseorang akan energi tergantung pada basal metabolic rate (MBR) dan kegiatannya. BMR dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, suhu lingkungan, penyakit dan komposisi tubuh. Setiap kelebihan energi yang tidak diperlukan untuk metabolisme akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan adiposa.

Pengertian Energi

Energi dapat diartikan sebagai daya atau kemampuan bekerja. Perwujudannya terjadi melalui berbagai cara seperti energi panas, energi listrik, energi cahaya, ataupun energi mekanis.

Energi tidak pernah rusak tetapi berubah dari bentuk yang satu ke bentuk lainnya. sebagai contoh, energi dari air terjun dapat diubah menjadi arus listrik yang kemudian menampakkan diri sebagai cahaya atau panas, atau dapat dipakai untuk menggerakkan mesin.

Kebutuhan Tubuh Terhadap Energi

Energi diperlukan untuk berbagai proses berikut:

  • Proses pertumbuhan dan mempertahankan jaringan tubuh. Tubuh memerlukan energi untuk kegiatan yang berlangsung di dalam sel kalau jaringan tubuh terbentuk dari komponen-komponen yang lebih sederhana.
  • Proses mempertahankan suhu tubuh.
  • Gerakan otot tak sadar (involunter). Gerakan seperti detak jantung, gerakan saluran pencernaan dan gerakan otot yang terlibat dalam kegiatan respirasi semuanya memerlukan energi.
  • Gerakan otot tak sadar (volunter). Energi diperlukan untuk semua kegiatan volunter seperti bekerja, berjalan dan berolahraga.

Sumber-sumber energi bagi tubuh

Energi diperoleh dari proses oksidasi hidratrang, lemak dan protein di dalam diet. satuan ukuran tradisionalnya adalah kalori (Kal, Kcal). Jumlah energi yang dihasilkan dari oksidasi hidratarang, lemak dan protein dapat diukur di dalam laboratorium, dan dari hasil percobaan, kita mengetahui bahwa dalam tubuh:

  1. 1 gm hidratarang memberikan kurang lebih 16 kj (4 kal)
  2. 1 gm lemak memberikan kurang lebih 37 kj (9 kal)
  3. 1 gm protein memberikan kurang lebih 17 kj (4 kal)
  4. 1 gm alkohol memberikan kurang lebih 29 kj (7 kal)

Jumlah hidratarang, lemak dan protein yang dipakai untuk memproduksi energi pada suatu waktu tertentu tegantung kepada laju terjadinya metabolisme atau kegiatan jaringan, dan cara pengukuran metabolisme yang paling mudah adalah dengan mengukur energi yang diproduksi sebagai hasil oksidasi makanan.

Satuan (unit) energi

Satu kalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gm air sebanyak 1 derajat celcius. Satuan yang biasa kita pakai sebenarnya kilokalori (kcal; kilocalorie), yang lazimnya ditulis kalori (kal) untuk kemudahannya.

Dalam sistem satuan internasional yang disepakati pada tahun 1960, istilah kalori digantikan dengan joule. Joule merupakan satuan energi tanpa menghiraukan bentuk perwujudannya. Sebagai contoh, joule dapat menyatakan energi panas, energi listrik ataupun energi mekanis. Satu kalori setara dengan 4184 joule (4.2)

Apabila jumlah energi yang diperhitungkan cukup kecil seperti jumlah energi pada porsi rata-rata masing-masing makanan, satuan kilojoule lebih lazim dipakai. Untuk energi dalam jumlah yang lebih besar, misalnya kebutuhan total energi setiap hari, satuan megajoule (MJ) yang setara dengan 1000 kj lebih disukai.