Natrium (Sodium), Fungsi, defisiensi dan sumber makanan yang mengandung natrium

Fungsi fisiologis natrium

Natrium tubuh terutama ditemukan dalam plasma darah dan cairan yang menyelimuti jaringan. Unsur mineral ini memainkan peranan penting dalam menghasilkan tekanan osmotik yang mengatur pertukaran cairan antara sel dan cairan jaringan di sekitarnya. Jumlah natrium dalam cairan ekstraseluler menentukan volumenya.

Sumber natrium dalam makanan

Sebagian besar natrium dalam diet berasal dari natrium klorida (garam dapur) yang digunakan sebagai penyedap rasa pada waktu memasak dan di meja makan, selain untuk pengawetan makanan seperti keju, ham, lidah-asap, ikan (asin), udang, (ebi) dan sayur-sayuran (sayur asin). Natrium juga terdapat sebagai konstituen normal pada makanan. Secara keseluruhan, makanan hewani seperti susu, keju, telur, daging, dan ikan memiliki kandungan natrium yang lebih tinggi daripada makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran dan sereal. Sayuran dengan kandungan natrium yang tinggi antara lan adalah bayam dan seledri.

Kebutuhan tubuh akan natrium

Natrium harus terdapat dalam jumlah yang cukup pada makanan agar kecukupan mineral ini dapat terjamin. Tubuh sendiri dapat mengatur kadar natrium tubuh dengan mengeluarkan kelebihan natrium lewat urien. Akan tetapi, pada penyakit tertentu natrium tetap tertahan dalam tubuh dengan jumlah yang berlebihan. Pada keadaan ini diperlukan pembatasan masukan natrium.

natrium

Bukti yang menunjukkan hubungan antara hipertensi dan masukan natrium yang tinggi memang ditemukan sehingga bagi pasien hipertensi dianjurkan agar tidak mengkonsumsi terlalu banyak garam.

 

Defisiensi Natrium

Eksresi natrium terutama terjadi lewat urine dan air peluh. Dalam keadaan normal, kandungan natrium tubuh dipertahankan oleh ginjal pada kadar yang hampir selalu tetap. Jika seseorang mengeluarkan peluh yang sangat banyak, seperti yang terjadi pada cuaca panas, deplesi natrium memang akan terjadi. Keadaan ini menimbulkan gejala yang mencakup rasa letih yang hebat dan kram pada otot.

Gejala ini juga dialami oleh orang-orang yang bekerja di lingkungan pekerjaan yang sangat panas, seperti pada pabrik pengecoran baja dan lain-lain. keadaan atau kejadian semacam itu dapat dicegah dengan meningkatkan konsumsi garam.

Selain faktor cuaca seperti disebutkan di atas, beberapa keadaan patologis dapat menyebabkan kehilangan natrium, seperti muntah-muntah dan diare. Kehilangan eksudat dari luka bakar dan penyakit Addison (akibat rendahnya aktivitas kelenjar suprarenalis).