Siapakah Luqman Yang Dijadikan Nama Surat Al Quran

Luqman adalah hamba Allah yang shaleh, dia bukan nabi dan rasul, tetapi menjadi hambah pilihan Allah. Beliau adalah berkebangsaan Habsyi, berasal dari kota Sudan, pekerjaannya adalah tukang kayu, tubuhnya pendek, dia memiliki kekuatan dan mendapat hikmah dari Allah, sehingga nasihat yang disampaikan kepada anaknya diabadikan dalam Al Quran.

Luqman adalah anak dari Bau’ra bin Nahur bin Tareh, dan Tareh bin Nahur merupakan nama dari Azar ayah nabi Ibrahim a.s. Luqman hidup selama 1000 tahun, ia menjadi guru bagi Nabi Dawud a.s. sebelum diangkat menjadi nabi. Pekerjaan Luqman pada awalnya adalah tukang kayu, tukang jahit dan juga menggembala domba.

Ia kemudian diangkat menjadi qadhi (hakim). Luqman menikah dan dikaruniai banyak anak, akan tetapi semua anaknya meninggal dunia ketika masih kecil. Semua itu dia terima dengan ikhlas, karena ia yakin dan sadar bahwa semua yang terjadi adalah atas kehendak Allah swt.

Allah berfirman dalam surat Luqman ayat 12: “Dan sesungguhnya telah kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu,’bersyukurlah kepada Allah, dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji’.”

Luqman adalah seorang hamba Allah yang telah dianugerahi hikmat, yaitu selalu bersyukur atas segala nikmat yang diperoleh.

Syukur adalah berterima kasih kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan-Nya kepada kita. seperti tubuh yang sempurna, dapat melihat, dapat mendengar, berbicara, berjalan, meraba dan merasa, memiliki tempat tingga, memiliki iman islam, dan lain sebagainya.

Allah swt menganugerahi Luqman ketaatan beribadah kepada-Nya, memiliki perasaan halus, dan memiliki pengetahuan yang luas.

Dalam surat Luqman ayat 13 Allah swt berfirman:

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya,’hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah), sesbungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar’.”

Kemudian di dalam surat Luqman ayat 18:

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

Luqman mengajarkan kepada anaknya untuk berperilaku rendah hati, tidak angkuh dan sombong.