Manfaat Daun Tempuyung Untuk Mengobati Batu Ginjal

Tempuyung (Sonchus arvensis L) termasuk tanaman terna menahun yang biasanya tumbuh di tempat-tempat yang ternaungi. Daunnya hijau licin dengan sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Di dekat pangkal batang, daun bergigi itu terpusar membentuk roset dan yang terletak di sebelah atas memeluk batang berselang-seling.

Daun berombak memeluk batang inilah yang berkhasiat menghancurkan batu ginjal. Di dalam daun tersebut terkandung kalium berkadar cukup tinggi. Kehadiran kalium dari daun tempuyung inilah yang membuat batu ginjal berupa kalsium karbonat tercerai berai, karena kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal.

Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine. Untuk menggunakannya sebagai obat diperlukan lima lembar daun tempuyung segar. Setelah dicuci bersih, daun diasapkan sebentar. Dan tersebut dimakan sekali habis sebagai lalap bersama nasi. Lakukanlah 3 kali sehari.

Tempuyung yang mempunyai nama Latin ”Sonchus Arvensis” merupakan salah satu tanaman obat yang berkhasiat. Selain nama Latin, tempuyung juga memilki nama daerah seperti lobak air, lempung jombang, galibug, lampenas, dan rayana. Tanaman ini sering kita temukan di sekitar kita karena dapat tumbuh di antara puing-puing bangunan, tembok, ataupun pinggir jalan.

Tempuyung termasuk dalam suku Asteraceae yang tumbuh di ketinggian 50-1.600m dpl dan sangat cocok berada di lingkungan yang memiliki curah hujan merata sepanjang tahun atau daerah dengan musim kemarau pendek. Sebagai tanaman liar, tempuyung dapat juga dibudidayakan di dalam pekarangan.

Tanaman ini tergolong dalam tumbuhan tak berkayu atau terna dan menyukai tempat yang langsung terkena sinar matahari serta mudah berkembang biak dengan biji yang terbawa oleh angin. Adapun tumbuhan ini mengandung kalium, flafonoid, taraksasterol, inositol, dan yang lain.