Suplemen Tinggi Kalori Tinggi Protein

Pasien-pasien yang tidak dapat makan mkanan dengan jumlah memadai memerlukan suplemen dalam bentuk cairan tinggi protein. Kelompok ini mencakup para penderita infeksi dan demam yang lama.

Infeksi akan meningkatkan basal metabolic rate (BMR) yang mengakibatkan kenaikan pemakaian energi. Kebutuhan protein juga meningkat karena tanpa masukan protein yang memadai, simpanan glikogen, lemak dan protein jaringan akan digunakan sehingga terjadi penurunan berat badan dan penyusutan jaringan.

Masukan cairan pada pasien infeksi dan demam juga harus mencukupi jika pasien banyak berkeringat yang dapat menyebabkan penurunan pengeluaran urine.

  1. Jika pasien mendapatkan suplemen cair di samping makanan rumah sakit yang lazim, makanan yang diberikan harus mudah dicerna dan dengan porsi kecil-kecil tetapi sering.
  2. Diet yang diberikan harus tinggi kalori, yaitu memberikan kalori 2000 – 2500 kal per hari baik dari makanan maupun suplemen, atau dari suplemen sendiri.
  3. Konsumsi protein harus tinggi untuk mengatasi proses pemecahan protein jaringan. Susu dan telur memberikan protein dalam bentuk yang memenuhi elera dan mudah dicerna. Jenis makanan ini dapat disajikan dengan berbagai ragam hidangan, misalnya sup, bubur.
  4. Masukan hidratarang dalam bentuk glukosa dapat diberikan secara ad libitium. Karena mudah larut dan mudah diterima tubuh, glukosa dapat ditambahkan ke dalam susu, sari buah.
  5. Minyak dapat diberikan lewat makanan seperti sup, soto, krena akan memberikan masukan kalori yang cukup besar.
  6. Masukan cairan sedikitnya harus sebanyak 2 ½ liter per hari. Jumlah ini akan sama dengan kurang lebih 160 ml air per jam selama 16 jam dari waktu 24 jam, yaitu ketika pasien dalam keadaan terjaga.