Inilah Waktu Yang Tepat Dalam Memberikan ASI

Bayi disusui bila kelihatan lapar dan jangan mengikuti jadwal waktu. Cara menyusui ini dinamakan demand feeding atau menyusui kalau bayi menginginkannya. Di lain pihak, menyusui menurut jadwal memberikan beberapa keuntungan bagi ibu dan sebagian besar bayi mudah mengikuti jadwal tersebut. namun, jadwal menyusui ini harus fleksibel sehingga bayi tidak menunggu terlalu lama bila ia sudah merasa lapar sebelum waktunya.

Kebanyakan bayi dapat menyesuaikan diri dengan jadwal menyusui setiap empat jam sekali sehingga memungkinkan pemberian air susu lima kali sehari, yaitu sekitar pukul 06.00 pagi, pukul 10.00 pagi pukul 02.00 siang, pukul 06.00 sore, dan pukul 10.00 malam. Pada bayi yang umurnya kurang atau yang beratnya kurang dari 2.75 kg, mungkin perlu pemberian air susu enam kali sehari, yaitu sekitar pukul 06.00 pagi, pukul 09.00 pagi, pukul 12.00 siang, pukul 03.00 siang, pukul 06.00 sore, dan pukul 10.00 malam. Jika bayi menangis karena lapar pada malam hari, ia boleh diberi susu tambahan.

Menyusui Bayi

Pengosongan payudara merupakan salah satu rangsangan yang paling kuat untuk menimbulkan sekresi air susu. Karena bayi tidak mungkin menghabiskan semua air susu dari kedua belah payudara, maka disarankan agar kedua payudara dikosongkan secara teratur dengan cara meneteki berturutan dengan payudara yang silih berganti.

Dalam keadaan permulaan ketika sekresi air susu belum berlangsung sepenuhnya, payudara sebaiknya diperah secara manual atau pun dengan menggunakan pompa susu agar tidak ada air susu yang tersisa setelah selesai meneteki.

Bayi akan mengisap sebagian besar air susu yang ada dalam payudara selama waktu sekitar lima menit. Karena itu, waktu 10 menit untuk masing-masing payudara sudah mencukupi dan kadang-kadang waktu yang diperlukan kurang dari itu. Setelah selesai menyusui, bayi harus ditegakkan menempel pada bahu ibu selama 10 hingga 20 menit untuk membiarkan keluarnya udara yang tertelan bersama-sama air susu. Demikian pula selama menyusui bayi diperlukan masa interval untuk memberikan kesempatan bertahak kepada bayi.

Kecukupan sekresi air susu

Produksi ASI dianggap cukup kalau bayi tampak kenyang tertidur pulas pada saat-saat tidak menyusui dan bertambah berat badannya secara memuaskan. Jika sekresi ASI tidak mencukupi, bayi harus memperoleh tambahan susu botol segera setelah diteteki. Keadaan ini dikenal sebagai pemberian susu tambahan atau complementary feeding. Pemberian air susu tambahan setelah diteteki pada pukul 06.00 sore dan 10.00 malam mungkin sudah memenuhi kebutuhan bayi dan menghasilkan tidur yang lelap baik untuk bayi maupun ibunya.

Berat Badan Bayi yang diharapkan

Ketika memperkirakan berat badan bayi, harus diperhitungkan kehilangan berat badan yang terjadi setelah bayi dilahirkan. Penurunan berat badan bayi ini berlangsung sampai 10 hari. Selanjutnya terjadi pertambahan berat sebanyak 30 gram per hari sampai akhir bulan ketiga. Sebagai contoh, berat yang diharapkan terjadi pada bayi berusia 3 bulan yang beratnya 3.4 kg pada saat lahir adalah:

Berat badan lahir + 30 gram per hari dengan pengecualian sepuluh hari pertama.

= 3.4 kg + (80 hari X 30 gm per hari)

= 3.4 + 2.4 kg

= 5.8 kg

Untuk selanjutnya sampai usia satu tahun, berat bayi akan bertambah sebesar 0.5 kg tiap bulan.

Setiap bayi mengalami kenaikan berat dengan kecepatan yang berbeda-beda. Banyak bayi yang sehat memperlihatkan kenaikan berat badan yang lebih cepat daripada yang ditunjukkan angka-angka di atas.

Menyapih

Menyapih adalah menghentikan pemberian ASI dan peralihan dari ASI menjadi makanan campuran, yang biasanya dilakukan pada waktu bayi berusia satu atau dua tahun. Menyapih (weaning) berarti pula pengenalan makanan campuran di samping ASI, yang dilakukan pada waktu bayi berusia kurang lebih empat bulan.

Penghentian proses meneteki bayi harus berlangsung secara bertahap. Dengan cara demikian, problem yang akan dihadapi bayi dapat dikurangi sampai taraf yang sekecil-kecilnya sementara ibu sendiri tidak terlalu menderita akibat penuhnya payudara. Sedikit demi sedikit ASI diganti dengan susu botol. Apabila bayi sudah mulai makan makanan campuran, susu sapi atau susu artifisial dapat diberikan dengan mangkok atau cangkir sehingga tidak perlu botol lagi.

Pemberian Susu Artifisial

Yang dimaksud dengan susu artifisial atau susu formula adalah produk susu sapi yang telah diproses oleh industri makanan/susu menjadi produk yang sesuai untuk bayi atau balita. Susu artifisial ini biasanya berbentuk serbuk yang harus diencerkan dahulu sebelum diberikan kepada bayi.