Apa itu Benchmarking Kompetitif?

Pengusaha mengacungkan jempol

Benchmarking kompetitif adalah strategi membandingkan produk,hubungan masyarakat,dan karakteristik lain dari perusahaan tertentu dengan pesaing.Jenis perbandingan ini adalah sesuatu yang dilakukan oleh banyak individu dan bisnis, baik sebagai sarana untuk membuat rencana untuk bersaing secara lebih efektif di pasar, atau untuk mengamankan barang dan jasa dari vendor yang paling dapat diandalkan, dan dengan harga terbaik.Karena keadaan dapat berubah dari waktu ke waktu, proses benchmarking kompetitif sedang berlangsung, dan tidak pernah dapat dianggap selesai.

Dengan perusahaan yang ingin menangkap pangsa pasar konsumen yang lebih besar, benchmarking kompetitif sangat penting untuk memahami bagaimana lini produk saat ini dibandingkan dengan produk serupa yang ditawarkan oleh perusahaan lain.Idenya adalah untuk membandingkan produk-produk tersebut berdasarkan beberapa faktor, termasuk harga, kualitas, dan jangkauan penggunaan.Dengan membuat perbandingan jenis ini, dimungkinkan untuk mengidentifikasi di mana lini produk saat ini menawarkan manfaat yang tidak ditawarkan oleh persaingan, atau mungkin mengidentifikasi beberapa kebutuhan konsumen yang tidak dipenuhi oleh produk mana pun yang saat ini ada di pasar.Stabilitas keuangan, kepemimpinan, dan kebijakan personalia umum juga dapat menjadi titik perbandingan.Data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk membuat kampanye pemasaran yang menarik perhatian pada manfaat unik produk, atau bahkan untuk menciptakan semacam nilai tambah pada lini produk sebagai cara untuk membedakannya dari pesaing.

Untuk individu atau perusahaan yang mencari vendor untuk barang atau jasa yang berbeda, proses benchmarking kompetitif melibatkan membandingkan apa yang ditawarkan oleh dua atau lebih penyedia potensial.Seperti kebanyakan transaksi bisnis, penetapan harga merupakan titik perbandingan yang penting.Bersamaan dengan biaya, membandingkan kualitas setiap produk, menilai dukungan pelanggan yang ditawarkan oleh setiap pemasok, dan menentukan siapa yang menawarkan yang terbaik dalam cara penyampaian layanan juga merupakan kunci dari proses tersebut.Dalam banyak kasus, teknologi yang digunakan olehpemasokuntuk menyediakan barang atau jasa yang diinginkan juga akan diawasi dengan ketat.Pada akhirnya, satu vendor potensial akan muncul sebagai pilihan logis, dan hubungan kerja antara pelanggan dan vendor yang dipilih dapat dibangun.

Proses benchmarking kompetitif tidak berakhir setelah putaran pertama perbandingan telah terjadi.Banyak bisnis terus menggunakan konsep dasar ini sebagai sarana untuk menentukan apa yang mungkin telah berubah sejak perbandingan terakhir terjadi.Perbandingan yang sedang berlangsung mungkin sangat terstruktur dan formal, atau dilakukan dengan cara yang lebih santai dan informal.