Dimanakah ruh ketika seseorang tidur dan orang mati

Seseorang yang sedang tertidur terpisah dari keadaan sekelilingnya bagaikan orang yang mati. allah swt berfirman dalam surat al Zumar ayat 42: Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.

Fakhrudin al Razi mengatakan, “Maksud ayat diatas adalah bahwa Allah mematikan jiwa ketika telah datang kematiannya dan ketika tidur. Hanya saja, Dia menggenggam jiwa yang telah datang ajalnya dan melepaskan jiwa yang lain hingga datang waktu kematiannya yang telah ditetapkan.

Jiwa yang telah datang ajalnya digenggam dan tidak akan dikembalikan lagi kepada tubuhnya, sementara jiwa yang dipegang ketika tidur akan dikembalikan lagi kepada tubuhnya saat ia bangun tidur. Keadaan itu akan berlangsung hingga datangnya waktu kematian yang telah ditetapkan untuk jiwa tersebut.”

Dr. Abdul Basith Muhammad al Sayyid mengatakan, “Allah swt menjelaskan kepada kita tiga keadaan jiwa dan ruh, yaitu jiwa yang dimatikan, jiwa yang digenggam, dan jiwa yang diutus atau dilepaskan. Dalam keadaan tidur dan dalam keadaan mati, jiwa dimatikan oleh Allah. pada orang yang mati, jiwanya digenggam dan tidak dikembalikan ke tubuhnya, sementara pada orang yang tisur, jiwanya dikembalikan lagi ke tubuhnya sehingga datang waktu kematiannya.

Rasulullah saw bersabda kepada para sahabanya yang tidur sehingga tidak mendirikan shalat, “Sesungguhnya Allah menggenggam ruh kalian sekehendak-Nya dan mengembalikan-Nya sesuai dengan kehendak-Nya.”