Kisah Nabi Dawud Dalam Al Quran Beserta Mukjizatnya

Nabi Dawud a.s. adalah salah seorang nabi dari Bani Israil, yaitu dari sibith Yahuda. Ia merupakan keturunan ke-13 dari Nabi Ibrahim a.s. Nabi Dawud hidup pada masa raja Talut yang beriman dan raja Jalut yang kafir. Ketika itu terjadi peperangan antara tentara Jalut dan Talut. Tentara Talut dapat mengalahkan Jalut beserta tentaranya dengan izin Allah, dan Nabi Dawud adalah salah seorang tentara Talut yang dapat membunuh raja Jalut.

Suatu ketika setelah Talut wafat, Nabi Dawud diangkat menjadi raja, Allah memberikan kerajaan dan ilmu pengetahuan kepada beliau. Kemudian Allah mengangkatnya menjadi rasul dan memberikan karunia yang agung, yaitu kitab Zabur.

Allah berfirman di dalam Al Quran: “Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi, dan sesungguhnya telah kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan kami berikan Zabur kepada Dawud.”

Kitab Zabur adalah mu’jizat bagi Nabi Dawud a.s. Selain Zabur, keistimewaan Nabi Dawud adalah setiap pagi dan senja gunung-gunung bertasbih mengikuti tasbih beliau. Dia juga memahami bahasa burung-burung. Binatang juga mengikuti tasbih Nabi Dawud. Selain itu, kerajaannya yang kuat belum pernah sekalipun dapat terkalahkan. Sebaliknya, Nabi Dawud selalu mendapat kemenangan dari semua lawannya. Ia menduduki tahta kerajaan selam 40 tahun.

Nabi Dawud dapat melunakkan besi seperti lilin, kemudian ia dapat mengubah-ubah bentuk besi itu tanpa memerlukan api atau peralatan apapun. Dari besi itu, ia dapat membuat baju besi yang dikokohkan dengan tenunan dari bulatan-bulatan rantai yang saling menjalin secara berkesinambungan. Baju seperti ini dapat membuat pemakainya lebih bebas bergerak, karena tidak kaku seperti baju besi biasa yang dibuat dari besi lembaran. Tentang mu’jizat Nabi Dawu disebutkan dalam Al Quran surat Saba ayat 10-11, dan al Anbiya ayat 80

Nabi Dawud adalah seorang Nabi yang sangat taak kepada Allah, mempunyai kekuatan di dalam beribadah, terutama shalat malam dan berpuasa separuh tahun, yaitu sehari berbuka dan sehari berpuasa, serta banyak melakukan amal shalih. Keberaniannya luar biasa, dia tidak melarikan diri ketika bertemu musuh.

Nabi Dawud memiliki suara yang sangat merdu, yang tidak ada bandingannya dari dahulu hungga sekarang. Apabila ia bernyanyi melagukan isi kitab Zabur, maka gunung-gunung dan burung-burung ikut bertasbih bersama beliau.

Diperkirakan Dawud hidup selama 70 hingga 106 tahun] Dia diangkat menjadi nabi pada tahun 1010 SM. Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa ia orang yang dapat mengalahkan Jalut dan diberi mukjizat dapat melunakkan dan membengkokkan besi. Dawud di kebumikan di Baitul Maqdis, Palestina dan tahtanya di gantikan oleh putra tunggalnya yaitu Sulayman. Namanya disebutkan sebanyak 16 kali di dalam Al-Quran.

Di antara para nabi Allah yang lain, ia menerima wahyu berupa Zabur. Ia selalu mengingat setiap bacaan kitab Zabur dan sangat fasih dengan suara yang merdu dalam membacanya, sehingga membuat pegunungan dan burung ikut bertasbih.Dawud juga disebutkan di dalam Al-Qur’an sebagai anak muda yang berhasil membunuh Jalut (Goliath), ketika Bani Israel sangat takut untuk berhadapan dengannya, padahal pasukan Dawud sendiri sudah sangat kuat.

Dari beberapa kisah Dawud di dalam Qur’an, dinyatakan bahwa ia juga sebagai Raja Dawud sebagaimana yang telah diceritakan di dalam Bibel dan kisah umat Yahudi. Ada beberapa perbedaan yang sangat nyata, di antaranya adalah kisah bahwa Dawud adalah seorang penzinah dan pembunuh sebelum masa tobatnya, tetapi kisah tersebut sangat ditolak oleh umat Muslim.