Zat besi (penyerapan, fungsi dan Sumber Zat Besi Dalam Makanan)

Kandungan total zat besi dalam tubuh sangat sedikit dan pada seseornang dengan ukuran badan rata-rata diperkirakan kandungan zat besinya sekitar 4 gm. Zat besi diperlukan untuk pembentukan hemoglobin, yaitu suatu konstituen dari sel-sel darah merah. Hemoglobin memegang peranan dalam pengangkutan oksigen serta karbon dioksida antara paru-paru dan jaringan.

Hemoglobin merupakan pigmen yang memberikan warna merah pada darah. Di samping dalam hemoglobin, zat besi juga ditemukan dalam pigmen otot, mioglobin. Selain itu, zat besi juga menjadi konstituen penting pada banyak sistem enzim. 0.5 hingga 1 gm zat besi tersimpan dalam bentuk ferritin di dalam hati, lien dan sumsum tulang. Zat besi ini dipakai untuk mengembalikan kadar hemoglobin kepada nilai normalnya setelah terjadi pendarahan.

Penyerapan zat besi

Bagian terbesar zat besi dalam makanan tidak diserap oleh tubuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan besi belum dimengerti sepenuhnya. Adanya konstituen lain dalam makanan dapat mempengaruhi penyerapan tersebut. zat besi lebih mudah diserap dari berbagai sumber, misalnya daging, daripada makanan lain.

Sebagian makanan dapat saling mengadakan interaksi yang membantu penyerapan zat besi, sementara sebagian lainnya menghambat penyerapan tersebut. misalnya, penyerapan zat besi akan dipermudah dengan adanya asam askorbat (vitamin C) dan dihambat oleh asam fitat yang terdapat pada sereal/biji-bijian yang utuh.

Ada kaitan antara penyerapan zat besi dan adanya asam hidroklorida serta enzim-enzim dari getah lambung. Penyerapan zat besi akan menurun pada orang-orang yang sekresi lambungnya kurang.

Lewatnya zat besi melalui mukosa usus diatur sedemikian rupa sehingga zat besi hanya diserap kalau diperlukan. Setiap kelebihan zat besi dalam makanan akan dikeluarkan lewat faeses.

Sumber Zat Besi Dalam Makanan

Sebagian zat besi bisa terdapat pada telur, daging, ikan, tepung gandum, roti, dan sayuran hijau. Hati memiliki kamdungan zat besi yang tinggi. Ada dua macam zat besi yang terdapat dalam makanan; makanan segar mengandung besi dalam bentuk haem (yaitu, zat besi dalam hemoglobin), dan buah serta sayuran mengandung zat besi dalam bentuk senyawa kompleks ferri.

Kebutuhan tubuh akan zat besi (fungsi zat besi bagi tubuh)

  1. Untuk mengimbangi sejumlah kecil zat besi yang secara konstan dikeluarkan tubuh, terutama lewat urine.
  2. Untuk menggantikan kehilangan zat besi lewat darah haid.
  3. Untuk pembentukan hemoglobin baru pada kehamilan, masa anak-anak dan remaja.
  4. Pada laktasi, untuk sekresi air susu.
  5. Untuk mengimbangi kehilangan zat besi akibat pendarahan.

Defisiensi zat besi

Zat besi yang tidak mencukupi bagi pembentukan sel darah akan mengakibatkan anemia defisiensi besi.