Kisah Khalifah Abu Bakar (Orang Terpercaya)

Khalifah Abu Bakar ialah orang yang memegang teguh pendirian dan keyakinannya. Ia pemimpin yang berwatak dan bermental baja. Ia mempertahankan dasar ajaran agama islam pada saat yang kritis. Pada saat itu banyak sekali pemberontakan, dan Abu Bakar dapat memadamkannya.

Islam pada saat itu menghadapi ancaman dari Kaisar Romawi dan dari Persia. Hurmuz adalah raja yang lalim yang memerintah Irak atas nama Kisra. Dia sering bertindak semena-mena.

Abu Bakar adalah Khalifah yang mengalahkan Persia dan Romawi

Pada awalnya, Muthanna diberi tugas untuk memimpin tentara islam melawan orang Persia dan banyak mendapat kemenangan. Kemudian Khalid bin Walid yang terkenal sebagai pedang Allah ikut bergabung. Pertempuran melawan Hurmuz dimenangkan kaum muslim, dan Hurmuz pun mati terbunuh di tangan Khalid bin Walid. Dalam perang tersebut, konon seekor unta dimuati rantai seberat tujuh setengan maund sebagai harta rampasan perang yang dikumpulkan dari medan tempur. Inilah mengapa pertempuran itu dikenal sebagai pertempuran rantai.

Khalid bin Walid ketika menjabat sebagai panglima tentara islam di Irak, telah memisahkan administrasi sipil dna militer. Kemudian Sa’ad bin No’man diangkat sebagai kepala departemen militer, sedangkan Suwaid memegang kepala administrasi sipil. Sebagian besar daerah Irak ditaklukkan pada masa khalifah Abu Bakar, dan sisanya pada masa pemerintahan Umar.

Raja Byzantium yang menguasai Syria dan Palestina sangat marah menyaksikan kemajuan kaum muslim. Dia menyulut beberapa huru-hara yang dikobarkan oleh suku-suku non islam di Arab.

Sejak tahun 9 hijriah, Rasulullah saw telah memimpin pasukan muslim melawan bangsa Romawi. Kemudian pada masa Abu Bakar, sang khalifah mengirimkan tentaranya untuk menghadang orang-orang Romawi. Beliau membagi kekuatannya ke dalam 4 pasukan, yaitu di bawah komando Abu Ubaidah, Syarjil bin Hasanah, Yazid bin Sofyan, dan Amr bin Ash, serta menempatkan mereka di beberapa sektor di Syria. Kedua pihak berhadapan di dataran Yarmuk.

Tentara Romawi berkekuatan lebih dari 3 lakh (1 lakh=100.000 orang) serdadu bersenjata lengkap, 80.000 diantaranya diikat rantai untuk mencegah kemungkinan mereka mundur. Sedangkan tentara muslim hanya berjumlah 46.000 orang. Sesuai dengan strategi Khalid, mereka dipecah menjadi 40 bagian untuk memberi kesan seolah-olah jumlahnya lebih besar. Pertempuran tersebut akhirnya dimenangkan kaum muslim.

Updated: 03/03/2024 — 07:03